Virtual workshop Road Map Penelitian dan Relasinya dengan Akreditasi Program Studi dan Instutisi
Virtual workshop hari ini bisa juga diakses melalui channel Youtube https://youtu.be/nuF5dC4ypRs
Workshop Strategi Penulisan Proposal Penelitian Doktoral Ilmu Komputer
Materi dapat diakses disini
Webinar Strategi Publikasi Ilmiah Berkualitas Bersama IEEE Indonesia Section
Webinar Strategi Publikasi Ilmiah Berkualitas Bersama IEEE Indonesia Section
Sambutan Prof Ucok. Beliau menyampaikan tentang kelebihan disatu tempat menjadi kekurangan ditempat yang lain dan dapat saling mengisi satu sama lain. Sekecil apapun kita harus sudah memiliki pusat unggulan (Center of Excellence). di UDINUS misalnya ada CoE UMKM, CoE Multimedia dan Pengembangan konten kreatif. Semua karya mahasiswa, dibuat ekstalasinya di COE. Adanya gallery UMKM, Tugas mahasiswa tidak lagi per individu, hasilnya end to end. tinggal kita ilmiahkan saja untuk dipublikasikan. Disarankan anggota CORIS memiliki CoE. termasuk bisnis incubator. Jangan lupa dibalik kampus merdeka itu ada motivasinya, kalau dulu tugas mahasiswa hanya analisis dan desain. Kalau buat aplikasi sekedar prototipenya saja dan hanya berhenti di paper, dengan MBKM kita dipaksa sampai ke hilirnya. Dimana letak kemerdekaan, SKS tidak lagi dihitung jam, tapi dihitung jumlah pekerjaannya. misalnya adanya Bangkit 2021, segera kita launching Revolusi 4.0. Sekarang ini toolsnya murah meriah. Era digital ini adalah era emas untuk kita. Kita dapat menggunakan Big Data. Merombak ilmu-ilmu yang kita pelajari. Saat ini kita ada di era Machine Learning. Dengan computing power yang luar biasa, data yang banyak tersedia, membuka lebar dibidang infokom ke arah Artifical Intelligence dan Data Science. Implementasinya bisa di dibidang kesehatan, bidang transportasi. dan bidang yang lainnya. Segera memilih dan tentukan dimana domain kita. kita harus go forward, apakah ke desa, ke kadin, atau ke dunia bisnis. Sebelum ada revolusi 4.0 sudah dipikirkan oleh APTIKOM tentang MOOC ini, disana banyak pakar yang membuat konten materi.
Walaupun kampus kecil, kita bisa menjadi kampus elit, kampus elit yang punya keunggulan, keunggulan yang dapat menyelesaikan masalah disekitar kita. (Prof Ucok).
Ketika paper yang masuk dan tidak dipresentasikan oleh author maka akan dikeluarkan dari IEEE untuk dipublish. Paper yang dipresentasikan, adalah diharapkan dipresentasikan oleh Author yang memahami konten (isi artikelnya) pada saat tanya jawab.
Jika paper kita belum masuk di IEEE Explor maka bisa menghubungi penyelenggara conference dan memastikan conference dapat masuk ke dalam IEEE Explor.
IEEE ACCESS (Journal Open Access Punya IEEE)
Jurnal multidisiplin ilmu. Proses review sekitar 4 sampai 6 minggu, cukup saklek, pilihannya diterima atau ditolak. Jika judul kita ditolak maka selamanya akan direject. IEEE ACCESS memiliki IF sekitar 3,7.
4 (empat) hal yang diperhatikan pada saat review quality concern:
- Out-of-scope papers
- Low quality papers (difficult to read and understand)
- Machine generated papers
- Plagiarism
Screening Artikel IEEE:
- Plagiat (tidak lebih dari 25%)
- Scope (pemilihan topik menjadi penting jangan yang abu2)
- Bahasa (sangat mempengaruhi juga misalnya penggunaan google translatenya harus dibaca ulang. mungkin Bahasa Indonesia juga bermasalah penggunaan SPOK, Bahasa Indonesia sebagai sourcenya dicek lagi. Kadang-kadang juga terlupa bikin gambar dan tabel masih pake Bahasa Indonesia lupa ditranslate ke english).
- Kesesuaian dengan template (gaya selingkung). disarankan menggunakan word jangan latex. Pasca conference panitia akan melakukan editing kembali supaya ketika di submit sudah rapih. itulah faktor2 artikel bapak/ibu direject diawal, sebelum dilakukan review oleh reviewer.
Model asia-timur -> submit saja artikelnya baik itu benar atau salah.
Bimtek DPRD
Laporan menghadiri Bimtek DPRD Kabupaten Lebak dapat diakses disini
Bahwa maksud diselenggarakannya kegiatan ini adalah sesuai dengan Permendagri Nomor 133 Tahun 2017 tentang Orientasi dan Pendalaman Tugas DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota bahwa UNIS telah terdaftar sebagai salah satu Penyelenggara Pendalaman Tugas DPRD Provinsi dan kabupaten guna merealisasikan salah satu fungsi Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian kepada Masyarakat.
Bahwa yang harus disiapkan oleh Universitas Raharja dalam upaya menjadi penyelenggara dimaksud adalah:
Menyiapkan surat Permohonan Menjadi Penyelenggara Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri,
Membuat Surat Tugas dengan menunjuk ibu Friska Septyanti Lintang, SE sebagai perwakilan Universitas Raharja tugasnya mendaftarkan ke BPSDM Kemendagri dan di wawancara)
Membuat lampiran profil Universitas Raharja,
Profil LPPM Universitas Raharja dan Copy sertifikat akreditasi Perguruan Tinggi, Copy Sertifikat Akreditasi Program Studi.
Pra Pelaksanaan Kegiatan:
Membuat SK Rektor tentang Panitia Penyelenggara, terdiri dari: Pembina, Ketua Pelaksana, Sekretaris, Bendahara (dikelola oleh Sekwan Friska Septyanti Lintang, SE), Seksi Acara, Seksi Perlengkapan dan Dokumentasi, Seksi Bidang Penyusunan Laporan
Pelaksanaan Kegiatan dengan Menyiapkan dokumen/berkas:
- Surat Rekomendasi dari Depdagri
- MoU (Universitas Raharja dengan Sekretaris Dewan)
- Surat Undangan Bimtek dari Rektor
- Surat Undangan Narasumber
- Daftar Hadir peserta 3 rangkap
- Daftar hadir narasumber
- CV Narasumber (Narasumber bisa dari kampus/luar kampus)
- Moderator (dari kampus)
- Sambutan Pembukaan
- Sambutan penutupan
Anggaran Dana, dengan gambaran sebagai berikut:
- Anggaran per peserta (anggota dewan)
- honorarium panitia
- Honor MC/Moderator
- Pembayaran Pajak (dengan NPWP Pemateri/moderator)
Pekerjaan Giandari
Berikut ini adalah Pekerjaan Giandari sebagai berikut:
Materi Bintek Pengembangan Kurikulum Merdeka Belajar
https://www.lldikti4.or.id/2020/12/materi-bimbingan-teknis-pengembangan-kurikulum-merdeka-belajar-di-lingkungan-lembaga-layanan-pendidikan-tinggi-wilayah-iv/
(uploading) Materi Narasumber Prof. Dr. Uman Suherman AS, M.Pd.
Sistem Informasi LLDKTI IV
Sistem Informasi yang ada dilingkungan LLDIKTI IV terdiri dari:
https://direktori.lldikti4.or.id/
Komentar